Dear Kamu,
Kita kenal awal 2016 ini, kenal sebagai teman kerja, sering dipertemukan oleh salah satu dosen kampusku yang selalu berhubungan denganmu. Bahkan walau sudah sering ketemu pun aku juga enggan untuk banyak bicara hingga akhirnya ketika dirimu akan dinas keluar kota kita ketemu lagi, celetukanku untuk minta ole ole dari Bandung berupa kerajinan tangan.
Kita kenal awal 2016 ini, kenal sebagai teman kerja, sering dipertemukan oleh salah satu dosen kampusku yang selalu berhubungan denganmu. Bahkan walau sudah sering ketemu pun aku juga enggan untuk banyak bicara hingga akhirnya ketika dirimu akan dinas keluar kota kita ketemu lagi, celetukanku untuk minta ole ole dari Bandung berupa kerajinan tangan.
Saat itu aku menganggap itu hanya percakapan sambil lalu, dibeliin atau tidak ya begitu. Tapi, dipagi yang indah sebuah invite BBM masuk atas namamu. Mulai dari itu, pertemuan pertama kita yang dihiasi ole ole dari Bandung (lah...buat kalimat terakhir senyum sendiri). Komunikasi kita jalani, sehingga aku merasa dekat dan aku tidak mau dekat hanya sekedar dekat tanpa ada penjelasan kita ini seperti apa. Dengan istikharahku, ku targetkan 3 bulan untuk menanyakan kita ini seperti apa.
Jrengggggg...
Hariku seperti biasa, diisi dengan pekerjaan sebagai seorang application support disalah satu perusahaan distributor alat yang meniti pendidikan di salah satu universitas negeri di Medan. Tapi, soreku tidak biasa, setelah hujan ada pelangi diatap rumahku. Subhanallah, indah sekali. Pelanginya ada dua, namun karena hari mulai gelap, maka pelangi itu mulai hilang. Tapi, pelangiku muncul lagi, pelangi itu indah sekali lebih indah dari yang tadi. Aku dilamar olehmu, diminta untuk menjadi istrimu, aku huaaaaaaaaaahhh bahagia, hingga hari ini aku bahagia. Aku tidak perlu menunggu 3 bulan untuk bertanya, ku anggap ini adalah cara Sang Maha Cinta untuk menyatukan kita. Semoga dipermudah, dipercepat untuk cap HALALnya.
Jrengggggg...
Hariku seperti biasa, diisi dengan pekerjaan sebagai seorang application support disalah satu perusahaan distributor alat yang meniti pendidikan di salah satu universitas negeri di Medan. Tapi, soreku tidak biasa, setelah hujan ada pelangi diatap rumahku. Subhanallah, indah sekali. Pelanginya ada dua, namun karena hari mulai gelap, maka pelangi itu mulai hilang. Tapi, pelangiku muncul lagi, pelangi itu indah sekali lebih indah dari yang tadi. Aku dilamar olehmu, diminta untuk menjadi istrimu, aku huaaaaaaaaaahhh bahagia, hingga hari ini aku bahagia. Aku tidak perlu menunggu 3 bulan untuk bertanya, ku anggap ini adalah cara Sang Maha Cinta untuk menyatukan kita. Semoga dipermudah, dipercepat untuk cap HALALnya.
Komunikasi baik buruk, perjalanan bahagia sedih, perilaku gila waras, sedikit banyak sudah kita lalui. Restu dari dua malaikat yang berwujud manusia yaitu Ayah dan Ibu kita juga sudah didapatkan. Walau kini kita harus begini, yang kata orang orang itu Long Distance Relationship. Tapi, aku selalu berharap ini baik, agar kita saling mendoakan, saling merindukan, dan saling sapa dalam doa dan permohonan kepada Sang Maha Memudahkan, untuk melancarkan rencana kita.
Salam dariku,
Yang merindukanmu :)
Komentar
Posting Komentar